Akal dan Nafsu

*Akal dan Nafsu*

ـ

والعقل لم يخلق ليشتهي؛ ولكنه خلق ليدل ويهدي ويتفكر ويري صاحبه الطريق، والنفس خلقت لتشتهي وتهوى وترغب، تحبّ وتكره، وتفرح وتحزن، وترضى وتغضب، والعقل يريها الصحيح والخطأ، ويميز لها بين الشر والخير، والنافع والضار من طبائعها وشهواتها وأعراضها، وذلك بحسب ما في العقل من علم ومعرفة، وخبرة وتجربة في هذه الحياة.

(الشيخ عبد العزيز بن مرزوق الطريفي في "الفصل بين النفس والعقل" ص 5)

ـ

وَالْعَقْلُ لَمْ يُخْلَقْ لِيَشْتَهِيَ؛ وَلكِنَّهُ خُلِقَ لِيَدُلَّ وَيَهْدِيَ وَيَتَفَكَّرَ وَيُرِيَ صَاحِبَهُ الطَّرِيْقَ، وَالنَّفْسُ خُلِقَتْ لِتَشْتَهِيَ وَتَهْوَى وَتَرْغَبَ، تُحِبُّ وَتَكْرَهُ، وَتَفْرَحُ وَتَحْزَنُ، وَتَرْضَى وَتَغْضَبُ، وَالْعَقْلُ يُرِيْهَا الصَّحِيْحَ وَالْخَطَأَ، وَيُمَيِّزُ لَهَا بَيْنَ الشَّرِّ وَالْخَيْرِ، وَالنَّافِعَ وَالضَّارِّ مِنْ طَبَائِعِهَا وَشَهَوَاتِهَا وَأَعْرَاضِهَا، وَذَلِكَ بِحَسَبِ مَا فِي الْعَقْلِ مِنْ عِلْمٍ وَمَعْرِفَةٍ، وَخِبْرَةٍ وَتَجْرِبَةٍ فِي هَذِهِ الْحَيَاةِ.

(الشَّيْخ عَبْدُ الْعَزِيْزِ بْنُ مَرْزُوْق الطَّرِيْفِيُّ فِي "الْفَصْل بَيْنَ النَّفْسِ وَالْعَقْل" ص 5)

.

Akal tidak diciptakan untuk bertindak berdasarkan selera, tetapi ia diciptakan untuk mengarahkan, memberi petunjuk, berpikir, serta memperlihatkan jalan kepada pemiliknya. Sedangkan nafsu diciptakan untuk berselera, berkeinginan, dan berpengharapan. Nafsu beraktivitas mencintai dan membenci, merasa senang dan sedih, bersikap rela dan marah, sedangkan akal memperlihatkan kepadanya benar dan salah dan menyeleksi untuknya keburukan dan kebaikan, serta yang bermanfaat dan merugikan dari tabiat, keinginan, dan gejala nafsu sesuai kadar ilmu dan pengetahuan di dalam akal serta pengalaman dan pengujiannya di dalam kehidupan.

(Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Marzuq ath-Tharifi di dalam kitab al-Fashl baynan Nafsi wal ‘Aql hlm. 5)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku "Fiqih Busana Muslimah" Karya Ustadz Utsman Zahid as-Sidany

Penjelasan KH. Hasyim Asy'ari Seputar Syariah Islam dan Kesatuan Umat

Riwayat Berdirinya Jamiatul Kheir, 'Anak Kandung' Kesultanan Ottoman