Atheis Bertanya, Islam Menjawab: 2. Petir

2.
PETIR

Soal: Apa kata Islam tentang PETIR?

Jawaban:
PETIR dalam bahasa Arab disebut shâ’iqah. Kata ini disebutkan di beberapa tempat.

A.    Dalam bentuk tunggal (shâ’iqah)
1)    Al-Bqqarah [2]:55
2)    An-Nisâ` [4]:153
3)    Fushshilat [41]:13
4)    Fushshilat [41]:17
5)    Adz-Dzâriyât [51]:44
B.     Dalam bentuk jamak (shawâ’iq)
1)    Al-Bqqarah [2]:19
2)    Ar-Ra’du [13]:13

Selengkapnya, terjemahan ayat-ayat di atas adalah sebagai berikut:
2:55. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum Kami melihat Allah dengan terang[50], karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya[51]".

[50] Maksudnya: melihat Allah dengan mata kepala.
[51] Karena permintaan yang semacam ini menunjukkan keingkaran dan ketakaburan mereka, sebab itu mereka disambar halilintar sebagai azab dari tuhan.

4:153. Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Maka Sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada Kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi[374], sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami ma'afkan (mereka) dari yang demikian. dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.

[374] Anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah.

41:13. Jika mereka berpaling Maka Katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud".
41:14. Ketika Para Rasul datang kepada mereka dari depan dan belakang mereka[1331] (dengan menyerukan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah". mereka menjawab: "Kalau Tuhan Kami menghendaki tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikat-Nya, Maka Sesungguhnya Kami kafir kepada wahyu yang kamu diutus membawanya".
41:15. Adapun kaum 'Aad Maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: "Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?" dan Apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) kami.
41:16. Maka Kami meniupkan angin yang Amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. dan Sesungguhnya siksa akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan.
41:17. Dan Adapun kaum Tsamud, Maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, Maka mereka disambar petir azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.

[1331] Maksudnya: dari segala penjuru.

51:44. Maka mereka Berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir dan mereka melihatnya.

2:19. Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati[28]. dan Allah meliputi orang-orang yang kafir[29].

13. Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) Para Malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan yang Maha keras siksa-Nya.


[28] Keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar ayat-ayat yang mengandung peringatan, adalah seperti orang yang ditimpa hujan lebat dan petir. mereka menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar peringatan-peringatan Al Quran itu.
[29] Maksudnya pengetahuan dan kekuasaan Allah meliputi orang-orang kafir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku "Fiqih Busana Muslimah" Karya Ustadz Utsman Zahid as-Sidany

Penjelasan KH. Hasyim Asy'ari Seputar Syariah Islam dan Kesatuan Umat

Riwayat Berdirinya Jamiatul Kheir, 'Anak Kandung' Kesultanan Ottoman